Assalamualaiku Wr Wb, Apa Kabar Sob Kali Ini Saya Share Perkembangan Hardisk Dan Partisi
Meskipun Makalahnya Tidak Lengkap Tapi Lumayan la.....
Selamat Menbaaca, Semoga bermanfaat
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai “Perkembangan Partisi dan format Hardisk”.
Makalah ini telah dibuat dengan diskusi kelompok dan studi
pustaka dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Zaman sekarang, kebutuhan manusia
dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup
manusia ke arah yang lebih berkembang, dengan pemanfaatan komputer hal ini
dapat terfasilitasi dengan cepat, akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu,
biaya dan resource, sehingga akan menghasilkan output yang optimal, disisi lain
kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang
kita membutuhkan akses informasi teman /saudara kita yang berada dinegara yang
berbeda.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dalam menyusun makalah ini, penulis
merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan :
a.
TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan dari penyusun makalah
ini yaitu sebagai berikut:
Untuk menambah ilmu &
pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam makalah. Untuk memberikan
keterampilan baru dibidang IT.
b.
METODE
PENULISAN
Dalam menyusun makalah ini, penulis
mengkaji pembahasan perkembangan partisi dan format hardisk
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan
Partisi Dan Format Hardisk (Disk Partitioning)
Partisi
adalah berasal dari bahasa Inggris 'partition', yang berarti bagian. Jadi
pengertian partisi hardisk adalah bagian-bagian media penyimpanan dalam
sebuah hardisk.
Tujuan partisi hardisk untuk
memisahkan antara sistem operasi pada komputer dengan media penyimpanan data.
Jadi jika suatu saat Windows/Linux mengalami kerusakan, data-data penting masih
bisa diselamatkan karena berada pada partisi yang berbeda. Dalam keadaan
tertentu partisi hardisk juga sangat diperlukan apabila hardisk itu mengalami
bad sektor. Hardisk dipartisi menjadi dua, dengan harapan bad sektor yang ada
akan terpisah pada satu partisi yang tidak terpakai. Setiap partisi dapat
dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses oleh DOS.
Partisi adalah
pengaturan data pada harddisk, atau bisa juga proses pembagian ruang-ruang
kosong pada harddisk untuk memberikan File System pada ruang kosong yang
terdapat pada harddisk, kemudian ruang kosong pada harddisk yang telah diberi
File System tersebut, digunakan untuk menyimpan berbagai macam data dan sistem
operasi.
Jadi
pengertian partisi hardisk adalah bagian-bagian media penyimpanan dalam sebuah hardisk,
atau dapat pula dikatakan penyekatan, pemisahan, pembagian.
Pembagian
harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen
file.
Tujuan partisi hardisk untuk
memisahkan antara sistem operasi pada komputer dengan media penyimpanan data.
Sebelum
dilakukan perintah format untuk harddisk, terlebih dahulu dipartisi agar dapat
mengatur besarnya kapasitas yang digunakan. Setiap partisi ini mempunyai
fungsi. Beberapa jenis partisi yang di kenal adalah sebagai berikut:
1. Partisi Primary : digunakan sebagai
Bootable yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Di partisi ( C )
ini dipasang sebuah sistem operasi (OS) agar dapat di-boot pada awal booting.
2. Partisi Extended : adalah partisi
pembatas antara partisi Primary dan partisi Logical. Partisi Extended ini bukan
merupakan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang berfungsi memisalkan
antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem operasi dapat membedakan antara drive C dan drive
berikutnya, dan biasanya partisi Extended ini t erdiri
atas beberapa partisi Logical.
3. Partisi Logical : adalah
bagian dari partisi Extended. Di partisi ini tidak terdapat sistem operasi
seperti partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi Logical
sebagai Bootable, walaupun nantinya kita dapat memberikannya sistem ketika
proses pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya.
Partisi
Hardisk (Disk Partitioning) adalah membagi Hardisk menjadi beberapa
bagian, yang biasa disebut dengan istilah Partisi. Pada Sistem operasi windows,
biasanya dimulai dengan Drive C:, dan bisa berlanjut sampai Z:. Dengan semakin
besarnya ukuran Hardisk, maka Hardisk memang sebaiknya di partisi menjadi
beberapa bagian.
·
Partisi
Primary (Primary Partition)
Digunakan sebagai Bootable yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master.
Di partisi ( C ) ini dipasang sebuah sistem operasi (OS) agar dapat di-boot
pada awal booting.
·
Partisi
Extended (Extended Partition)
Adalah partisi pembatas antara partisi Primary dan partisi Logical. Partisi
Extended ini bukan merupakan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang
berfungsi memisahkan antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem
operasi dapat membedakan antara drive C dan drive berikutnya, dan biasanya
partisi Extended ini terdiri atas beberapa partisi Logical.
·
Partisi
Logical (Logical Partition)
Adalah bagian dari partisi Extended. Di partisi ini tidak terdapat sistem
operasi seperti partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi
Logical sebagai Bootable, walaupun nantinya kita dapat memberikannya sistem ketika
proses pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya.
Sebelum kita mempartisi
harddisk, maka kita harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
·
Jenis partisi yang akan kita pakai :
Sesuaikan partisi dengan sistem operasi yang akan dijalankan, karena sistem
operasi harus berjalan sesuai dengan lingkungannya sendiri, misalnya :
Windows 95 = FAT 16
Windowa 97 & 98 atau 98SE = FAT16 & FAT32
Windows 2000 & XP = FAT32 & NTFS5
Linux = Ext2 atau Ext3
·
Besar kapasitas harddisk harus memenuhi
syarat jenis partisi, contoh :
FAT16 = maksimal harddisk 2 GB
FAT32 = seluruh harddisk 850 MB ke atas.
NTFS = maksimal harddisk di atas 1 TeraByte
Beberapa software yang
dapat digunakan untuk partisi harddisk:
FDISK
Aplikasi
ini sudah ada tersedia di dalam sistem booting Microsoft windows, tetapi sesuai
dengan masing-masing sistem operasi bootingnya.
Keuntungan
Memakai FDISK :
Tersedia cuma-cuma dalam CD Master windows atau dibuat di disket sistem booting
sistem operasi bersangkutan.
Kekurangan Memakai FDISK :
Kita hanya dapat membuat jenis partisi sesuai sistem operasi bersangkutan.
Bila kita membuat 2 partisi dalam 1 harddisk, maka hasilnya 1 partisi primary,
1 partisi logical.
C.
Langkah-langkah
menggunakan FDISK:
• Masukkan disket ke floppydisk atau cd booting ke CDROM.
• Ubah system BIOS agar dapat mem-boot terlebih dahulu ke floppydisk atau CDROM
(tergantung kita memakai booting disket atau cd)
• External cache : Enable
• Quick Power On Self Test : Enable
• Boot Sequence : A,C,SCSI, ubah menjadi CDROM/floppydisk
• Swap floppy Drive : Disable
• Boot Up Floppy Seek : Enable
• Setelah booting, pilih menu yang mendukung CDROM atau enter langsung :
• Setelah masuk ke system dos, lalu ketik FDISK kemudian tekan enter :
• Pilih (Y) untuk FAT32 dan (N) untuk FAT16 :
• Pilih no (1) Create DOS partition, untuk membuat partisi baru, kamudian tekan
enter :
• Kemudian pilih no (1) Create Primary DOS‚ untuk membuat partisi utama
(primary) :
• Setelah itu plih ya (Y) untuk membuat partisi atau pilih tidak pilih (N) bila
ingin membuat partisi lain. Kalau pilih (Y) maka selesai, tekan ESC untuk
keluar dari disk dan lakukan langkah selanjutnya.
• Setelah membuat partisi selesai, restart kembali komputer kita.
• Setelah masuk kembali ke dos system, lakukan format harddisk dengan mengetik
format diikuti drive yang mau diformat :
• Setelah selesai, restart kembali.
D.
Harddisk
siap untuk diinstalasi Sistem Operasi.
a.
RANISH
PARTITION MANAGER
Aplikasi khusus partisi buatan Ranish.
Keuntungan memakai ranish partition manager yaitu :
• Mudah dipakai
• Dapat membuat berbagai jenis partisi (FAT16, FAT32, NTFS, BEOS, LINUX, dll).
• Dapat membuat 2 buah (lebih) partisi primary
• Dapat membuat lebih dari 2 partisi dalam 1 harddisk
Langkah-langkah menggunakannya:
• Masukkan disket ke floppydisk atau cd booting ke CDROM.
• Ubah system BIOS agar dapat mem-boot terlebih dahulu ke floppydisk atau CDROM
(tergantung kita memakai booting disket atau cd)
• External cache : Enable
• Quick Power On Self Test : Enable
• Boot Sequence : A,C,SCSI, ubah menjadi CDROM/floppydisk
• Swa floppy Drive : Disable
• Boot Up Floppy Seek : Enable
• Setelah booting, pilih menu yang mendukung CDROM atau enter langsung
• Setelah di system dos, pindah ke drive CDROM, kemudian masuk ke folder dimana
Ranish Partition Manager berada, selah itu ketik part kemudian tekan enter.
Menu Ranish Partition Manager :
• Untuk memulai membuat partisi baru, pilih bagian yang tertulis unused pada
urutan pertama, kemudian tekan enter
• Kemudian pilih jenis yang akan dipakai, dan tentukan berapa besar partisi
akan dibuat (kalau mau membuat 2 partisi), atau langsung tekan ENTER bila ingin
memakai seluruh ruang untuk 1 partisi
• Selanjutnya pilih save now untuk menyimpan proses yang sudah dibuat tadi
• Setelah itu pilih format now agar partisi yang telah dibuat tadi langsung
diformat
• Setelah itu pilih format untuk memformat harddisk secara normal, atau quick
format untuk format harddisk dengan cepat tanpa memeriksa apakah harddisk masih
baik atau tidak
• Lakukan pembuatan partisi kembali bila tadi kita membuat lebih dari satu
partisi
• Setelah terbentuk partisi baru dan sudah diformat, maka kira harus
mengaktifkan salah satu partisi untuk dijadikan system booting (biasanya yang
terbesar), apabila tidak kita aktifkan maka harddisk nanti sewaktu kita install
system operasi tidak mau booting. Tekan tombol B untuk mengaktifkan partisi
system booting (boot flag). Perhatikan ! Partisi yang sudah diaktifkan ada
tanda panah disampingnya
• Setelah selesai, tekan ESC, kemudian pilih Save MBR
• Setelah kembali ke DOS, restart kembal komputer.
b.
POWERQUEST
PARTITION MAGIC
Aplikasi
khusus partisi buatan PowerQuest.
Keuntungan
memakai Powerquest Partition Magic yaitu :
•
Dapat membuat berbagai jenis partisi.
• Dapat membuat 2 buah (lebih) partisi primary.
• Dapat membuat lebih dari 2 partisi dalam 1 harddisk.
Kekurangan
memakai Powerquest Partition Magic yaitu :
•
Kurang baik dipakai untuk pemula
• Karena dijalankan dari windows, maka dapat saja terjadi kerusakan partisi
yang tidak kita inginkan.
Setelah proses partisi harddisk, langkah selanjutnya adalah melakukan format
harddisk.
Pengertian
FORMAT Dalam Hard Disk Drive (HDD)
Pengertian
dan kegunaan Low
Level Format (LLF), Partisi (Partition)
dan High
Level Format (HLF
atau Format)
dalam Hard Disk Drive (HDD).
Artikel ini adalah bagian dari artikel serial tentang Hard
Disk Drive –
HDD, terdiri dari artikel :
·
HDD-SSD-SSHD
·
Format Hard Disk
·
High Level Format
·
Low Level Format
·
Disk Management – Format
·
Resize Partisi Hard Disk
·
Defragmentasi
·
Memeriksa Hard Disk
Mem-FORMAT HDD (hard
disk drive) adalah sebuah proses tindakan untuk menyiapkan
data storage device (alat simpan data) seperti misalnya
hard disk (HDD), solid state drive
(SSD), floppy disk (diskette), USB flash disk dll, Tujuannya adalah agar
bisa dikenali oleh Sistem Operasi (OS) dan bisa digunakan untuk menyimpan data.
Dalam pem-format-an sekaligus juga dibuat satu (atau beberapa) File sistem
(FAT, NTFS dsb.).
Gambar-1 Struktur Partisi HDD
Proses Tahapan Format HDD.
FORMAT (penyiapan data storage) dilakukan melalui beberapa tahapan.
Low Level Format – LLF.
Adalah proses “format” pada
tahap atau tingkat paling awal.
Proses Low
Level Format (LLF)
adalah menyiapkan sebuah keping disk magnetic (platter
disk) agar memiliki struktur kerangka (outline) untuk membentuk tata letak Track danSector.
LLF juga menuliskan struktur
control yang
menunjukkan letak semua Track dan Sector tsb berada.
Low Level Format yang
sesungguhnya, akan selalu dilakukan oleh pabrik harddisk. Meskipun sering disebutkan
bahwa kita (user) bisa melakukan LLF, tetapi itu bukanlah LLF yang
sesungguhnya.
LLF yang dilakukan oleh user
hanyalah “re-inisialisasi” atas struktur-dasar
HDD (yang p ernah dilakukan pabrik HDD).
Bagaimana melakukan LLF akan
saya jelaskan dalam artikel lain.
Proses Low Level Format (LLF)
bisa memakan waktu amat
lama. Sebuah HDD 500 GB bisa membutuhkan waktu +/- 5 jam !
Artikel Pengertian Low
Level Format akan
menjelaskan lebih detil.
Partitioning – Mempartisi HDD.
Proses Partisi bisa
dikatakan sebagai pembuatan tempat penyimpanan data (data container) – Gambar-1
– klik gambar untuk tampil lebih besar.
Tanpa partisi atau
“container” ini, maka HDD tidak akan bisa dikenali atau ditemukan oleh Sistem
Operasi (OS).
Oleh karena itu, sebuah
HDD – minimal – harus memiliki 1 (satu) partisi atau container ini.
Sebuah HDD bisa dibagi
menjadi beberapa partisi, sering disebut multi partition drive.
Setiap partisi akan
tampil (seolah-olah) sebagai satu drive.
Banyak keuntungan yang
bisa didapat dari penerapan multi partition ini, terutama HDD berkapasitas
besar. Keuntungan itu adalah peningkatan dalam kinerja (performa) sistem.
Proses partisi bisa
dilakukan oleh User, baik dengan menggunakan fitur dalam Sistem Operasi maupun
software partitioner pihak ketiga.
Proses “partitioning”
bisa dilakukan dengan cukup mudah dan tidak butuh waktu lama.
Ada 2 (dua) jenis
partisi. Gambar-1.
Primary Partition
: atau Partisi Primer untuk menyimpan File Sistem Operasi (OS
– Operating System Files). Sering disebut Partisi Sistem atau Partisi Aktif. Di dalam Windows adalah partisi C:\.
Extended Partition :
ini adalah tempat Logical Partition atau Partisi Logikal berada. Didalam
Partisi Extended ini bisa dibuat satu atau lebih Partisi Logikal, untuk
menyimpan data non sistem (data selain File Sistem Operasi).
Dalam sistem Windows biasa diberi drive-letter selain C (yaitu D, E, F dst.).
File System Formating (FORMAT).
Ini adalah proses
format tahap akhir ( High Level Format). Lebih dikenal dengan istilahFORMAT.
High Level Format –
atau “Format” (saja) adalah proses penulisan Struktur File Sistem
(file system structures), yang akan menunjukkan pada Sistem Operasi cara
menuliskan data ke dalam disk drive.
Dengan High Level
Format (Format), disk drive bisa digunakan untuk menyimpan data. Atau dengan
kata lain, data bisa dituliskan di dalam disk drive tsb.
Ada beberapa Struktur
File Sistem, diantaranya adalah FAT32 dan NTFS untuk OS Windows, HFS+ untuk
komputer Mac, Ext4 untuk sistem Linux dll.
Proses Format bisa
dilakukan dengan cukup mudah dan tidak butuh waktu lama, meski dilakukan dengan
fitur OS Windows – baca artikel High Level Format dan
artikel Disk Management-Format. Tetapi Format juga bisa
dilakukan dengan bantuan software partitioner (formater) pihak ketiga.
Jadi inilah langkah2nya:
1. Buatlah partisi primary
harddisknya terlebih dahulu, yang perlu diperhatikan disini adalah anda harus
perhatikan dengan baik instruksi. Instruksi yang paling rentan adalah opsi
untuk anda membagi/partisi atau tetap menggunakan keseluruhan isi harddisk
tanpa partisi. Suatu kerugian akan anda dapatkan apabila anda menyetujui untuk
tidak mempartisi, jadi anda harus menolaknya sehingga anda bisa mempartisi
harddisk anda. Anda akan diberi keleluasaan memilih kapasitas primary harddisk
yang diperlukan, saran penulis tulis dalam persen aja biar ngga bingung.
2. Setelah selesai maka buatlah
partisi extendednya. Di sini ya kan saja petunjuknya, jangan di ubah2. Karena
ini akan menentukan sisa harddisk yang tersisa untuk dipartisi. Set aja 100%.
3. Lalu setelah selesai, buatlah
partisi logical harddsiknya, sekarang tinggal terserah anda untuk membuat
persentasi harddisk yang diperlukan. Anda bisa membuat banyaknya partisi sesuai
kehendak anda. Di sini disediakan dari C sampai Z.
4. Setelah semua selesai maka anda
tinggal menyelesaikan tahap akhir yaitu melakukan format di tiap partisi.
Caranya untuk drive C ketik “format c:/s/c”. Sedangkan untuk drive D dan
seterusnya ketik “format d:/c”. Apa bedanya antara format drive C dan D
seterusnya??? Bedanya dengan menambah huruf S artinya anda membuat format dan
salinan perintah utnuk sistem operasi di drive C. Sedangkan drive D dan
seterusnya kan tidak untuk di instal sistem operasi
.
E. Partisi dan Format Hardisk
Partisi dapat di definisikan sebagai pembagian ruang ruang
hard disk berdasarkan kapasitas tertentu. Terdapat 3 jenis partisi menurut
pembagianya, yaitu:
Primary merupakan partisi utama yang di gunakan sebagai
partisi aktif, biasanya sebagai tempat system operasi diinstal dan booting.
Drive yang terbentuk pada partisi ini adalah drive C.
Extended (secondary) digunakan bilahard disk di rancang untuk
lebih dari 1 partisi. Merupakan tempat kumpulan dari beberapa partisi logocal.
Logical merupakan sub partisi extended. Partisi logical berada dalam partisi
extended.
Contoh dalam DOS atau Windows: hard disk memiliki3 buah
partisi, yaitu C,D, dan E.
Drive C merupakan partisi primary, drive D dan E masing
masing merupakan partisi logicalyang keduanya terletak dalam partisi extended.
Primary
logical
logical
Extended
Tipe partisi
Bedasarkan struktur data dan karakteeristik system operasi
partisi hard disk di bedakan menjadi beberapa tipe diantaranya adalah: NTFS,
FAT32, FAT16, EXT2, EXT3, HPFS.
NTFS, FAT32, FAT16 adalah tipa partisi milik system operasi
Microsoft. EXT2, EXT3 adalah tipe partisi milik linux, HPFS adalah tipe partisi
milik OS/2.
Berikut beberapa perbandingan tipe partisi NTFS, FAT32, dan
FAT16
Criteria
|
NTFS
|
FAT32
|
FAT16
|
System
operasi
|
Win
2003 server
Win XP
Win 2000
Win NT
|
DOS
v7
Win 98
Win ME
Win 2000
Win XP
|
DOS,
Win 3.0
Win 3.11
Win 95
|
Kapasitas
maksimal
|
2TB
(tera byte)
|
32 GB
|
2GB
|
Jumlah
maksimal file
|
Mendekati
tak terhingga
|
4194304
|
65536
|
Ukuran
maksimal file
|
Mampu
sesuai dengan ukuran kapasitas
|
4GB
dikurangi 2Bytes
|
2GB
|
Panjang
maks nama file
|
Hingga
255
|
Hingga
255
|
Standart
-8.3 extended –hingga 255
|
Mendukung
system keamanan
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Performa
|
Rendah
pada kapasitas kecil, tinggi pada kapasitas besar
|
Tinggi
pada kapasitas kecil, rendah pada kapasitas besar
|
Sangat
tinggi pada kapasitas kecil, rendah pada kapasitas besar
|
Table beberapa perbandingan NTFS, FAT32, dan FAT16
Partisi dan format hard disk dengan dos (disk operating
system)
Partisi hard disk
Salah satu program tool yang sering di gunakan untuk partisi
hard disk melalui dos adalah fdisk.
Fdisk adalah program dos yang di gunakan untuk membuat
partisi hard disk. Untuk menggunakan diperlukan disket atau CD yang bersifat
bootable dan berisi file FDISK.EXE.
Langkah langkah:
·
Set booting melalui
CDROOM atau melalui floppy jika menggunakan disket.
·
Tentukan lokasi
file FDISK.EXE. missal terletak dalam direktori SYSTEM, ketik CD SYSTEM, lali FDISK.EXE.
·
Di layar monitor
akan muncul pertanyaan lalu ketik (Y) untuk melanjutkan.
·
Setelah itu akan
muncul menu utama fdisk:
1) Create DOS partition or logical DOS drive
(membuat partisi baru)
2) Set active partition (mengaktifkan partisi yang sudah
di buat)
3) Delete partition or logical DOS drive (menghapus partisi
yang ada)
4) Display partition information (melihat partisi
yang ada)
·
Atau tekan Esc
untuk kembali ke DOS prompt.
·
Pilih nomor satu
untuk membuat partisi baru,lalu akan muncul menu
1) Create primary DOS partition
2) Create extended DOS partition
3) Create logical DOS drive(s)
in the extended DOS partition
·
Dari menu di atas
pilih no 1 selanjutnya ketik (Y) tekan enter jika hanya membuat 1 partisi saja
,atau (N) jika akan membagi lebih dari 1 partisi(C, D, E, …). Jika memilih (N)
maka akan muncul dialog untuk menentukan kapasitas primary yang di inginkan
dalam satuan MB (mega byte)
·
Dari menu di atas
tadi pilih 2 untuk membuat partisi extended, partisi extended hanya di gunakan
apabila kapasitas primary yang di masukan tidak 100%. Kapasitas partisi
extended adalah sisa dari partisi primary yang sudah di buat. Selanjutnya akan
muncul dialog untuk menentukan kapasitas partisi yang secara devault akan
terisi kapasitas maksimal jika pada partisi extended hanya akan di buat 1
partisi saja(D) teka ente, tetapi jika akan dibagi lagi untuk membuat drive E,
maka tentukan kapasitas drive D missal 50% dari sisa kapasitas hard disk maka
yang 50% milik drive E.
·
Langkah selanjutnya
dalah mengaktifkan partisi primarYyang telah di buat.dari menu utama pilih
2, kemudian tentukan partisi yang akan diaktifkan missal C.
·
Setelah semua
proses selesai, restart computer untuk melihat perubahannya .
Catatan:
FDISK hanya terbatas untuk kapasitas hard disk 120GB. Untuk
hard disk dengan kapasitas diatas 120GB dapat menggunaka program manajemen disk
seperti: acronis disk director, Norton partition magic, dsb.
Format
hard disk
Format hard disk diperlukan setelah partsi dibuat. Sebuah
hard disk tidak dapat di gunakan untuk menyimpan data sebelum di format. Dari
CD atau disket bootable yang sudah ada, gunakanfile FORMAT.COM contoh
“A:\Format C:”untuk memformad drive C , begitu pula untuk drive D dan E. hard
disk dengan kapasitas besar (< 120B)format disarankan menggunakan program
manajemen disk separti: acronis disk director, Norton partition magic, dsb.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada
bab-bab terdahulu, maka pada bab ini penulis dapat menarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Partisi adalah berasal dari bahasa Inggris
'partition', yang berarti bagian. Jadi pengertian partisi hardisk adalah
bagian-bagian media penyimpanan dalam sebuah
hardisk.
Tujuan
partisi
hardisk untuk memisahkan antara sistem operasi pada komputer
dengan media penyimpanan datakomputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit
komputer atau lebih.
2.
Jadi pengertian partisi hardisk adalah
bagian-bagian media penyimpanan dalam sebuah hardisk,
atau dapat pula dikatakan penyekatan,
pemisahan, pembagian.
3.
Beberapa
jenis partisi yang di kenal adalah sebagai berikut:
1. Partisi Primary : digunakan sebagai
Bootable yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Di partisi ( C )
ini dipasang sebuah sistem operasi (OS) agar dapat di-boot pada awal booting.
2. Partisi Extended : adalah partisi
pembatas antara partisi Primary dan partisi Logical. Partisi Extended ini bukan
merupakan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang berfungsi memisalkan
antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem operasi dapat membedakan antara drive C dan drive
berikutnya, dan biasanya partisi Extended ini t erdiri
atas beberapa partisi Logical.
3. Partisi Logical : adalah
bagian dari partisi Extended. Di partisi ini tidak terdapat sistem operasi
seperti partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi Logical
sebagai Bootable, walaupun nantinya kita dapat memberikannya sistem ketika
proses pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya.
4.
Partisi Hardisk (Disk
Partitioning) adalah membagi Hardisk menjadi beberapa bagian, yang biasa
disebut dengan istilah Partisi. Pada Sistem operasi windows, biasanya dimulai
dengan Drive C:, dan bisa berlanjut sampai Z:. Dengan semakin besarnya ukuran
Hardisk, maka Hardisk memang sebaiknya di partisi menjadi beberapa bagian.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penulian ini, penulis memiliki
beberapa saran diantaranya:
1.
Kepada para mahasiswa untuk mempelajari pekembangan
partisi dan format hardisk dengan sebaik-baiknya karena Hardisk mempunyai
fungsi yang banyak bagi komputer saat ini.
2.
Kepada masyarakat agar menggunakan dan merawat
hardisk komputer dengan sebaik-baiknya,
C.
KATA PENUTUP
Demikian yang
dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://ml.scribd.com
deris.unsri.ac.id
komputer-tutorial.blogspot.com
nextchpter.blogspot.com
maretauchil2.blogspot.com
agus-adityarezky.blogspot.com
gilanghardiyanto.blogspot.com